Yeay! Akhirnya Jakarta punya moda transportasi baru dan
modern bernama MRT, atau yang sering disebut MRT Jakarta. MRT sendiri adalah
singkatan dari Mass Rapid Transit atau kalau dalam bahasa Indonesia Moda
Raya Terpadu. MRT Jakarta mulai beroperasi sejak tanggal 24 Maret 2019 dan
pemerintah DKI Jakarta menetapkan dalam rentang waktu 24 – 31 Maret 2019, status
operasionalnya non komersial alias gratis bagi warga yang ingin mencoba moda
transportasi massal tersebut. Siapa yang tidak suka kata gratis? Hehe. Tidak
heran masyarakat sangat antusias pada momen uji coba gratis MRT Jakarta
tersebut. Beberapa artikel dan tayangan berita di TV menunjukkan ramai dan
padatnya keadaan di dalam dan sekitar MRT saat uji coba beberapa hari kemarin.
Saya, teman saya dan mama sudah sangat penasaran ingin
mencoba moda transportasi ini, tapi tidak ingin berdesak-desakan. Jadilah kami
menunda untuk mencicipi MRT Jakarta, menantikan saat beroperasi secara
komersial agar tidak terlalu padat. Tadinya saya dan teman berencana ingin
mencoba jajal naik MRT Jakarta bersama, tapi karena sulit mencocokkan jadwal,
jadilah hanya saya dan mama yang akhirnya mencoba si moda transportasi yang
katanya dapat melaju dengan sangat cepat ini.
Seperti biasa, kami hanya bisa pergi saat weekend,
tepatnya hari Sabtu tanggal 6 Maret 2019 lalu. Kami sudah menetapkan untuk naik
MRT dari Bundaran HI ke Lebak Bulus, yang mana merupakan rute terpanjang dari
MRT, sehingga kami bisa puas menaikinya. Kami naik busway ke halte Bundaran HI,
saat turun, kami langsung ke tangga menurun yang menuju ke Stasiun bawah tanah
MRT.
|
Halte Busway Bundaran HI |
|
Menuruni tangga menuju Stasiun MRT Bundaran HI |
Waaah, itu yang terus saya ucapkan saat menuruni tangga.
Tidak menyangka Jakarta bisa punya transportasi yang ada di bawah tanah seperti
ini. Bangga!
Sampai di bawah tanah, kami mengikuti saja petunjuk yang ada
di depan, enggak sulit kok. Banyak petugas juga yang dengan ramahnya
mengarahkan kita harus kemana. Untungnya kami sebelumnya sudah prepare bawa
kartu BNI Tap Cash dan sudah top up saldonya, jadi enggak perlu antri
beli tiket seperti ini.
|
Antrian untuk membeli tiket MRT Jakarta |
Waktu tap in terlihat saldo kami masih utuh Rp 30.000
lebih, dalam hati mengira, hemm..mungkin nanti kepotong pas pulang dan tap
out. Kami langsung mengikuti petunjuk ‘To MRT’ yang mengharuskan
kami menuruni tangga lagi. Wah, lebih dalam lagi dong ya.
Sampai di bawah, sudah ada MRT yang menunggu. Kami langsung
naik dan Alhamdulillah masih dapat tempat duduk, padahal sudah banyak
penumpang. Tidak lama kemudian MRT Jakarta melaju dengan gesitnya. Rasanya? Amazing!
Walaupun ngebut, tapi tidak ada guncangan sama sekali dan sooo smooth alias
tidak berisik.
|
Suasana di dalam MRT Jakarta saat melaju di rel bawah tanah |
|
|
Suasana di dalam MRT saat melaju di rel layang |
MRT Jakarta jurusan Bundaran HI ke Lebak Bulus melewati enam
Stasiun bawah tanah, yaitu Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi, Bendungan Hilir,
Istora dan Senayan. Lalu dilanjutkan melewati Stasiun layang, yaitu ASEAN, Blok
M, Blok A, Haji Nawi, Cipete Raya, Fatmawati dan Lebak Bulus.Total ada 13 Stasiun
yang dilewati. Berikut peta jalur MRT Jakarta.
|
Rute jalur MRT Jakarta via www.jakartamrt.co.id |
Tidak terasa, kami sampai juga di Stasiun Lebak Bulus,
sayangnya saya tidak menghitung berapa lama perjalanan kami. Tapi saat pulang,
saya tidak lupa mencatat waktu keberangkatan kami, yaitu dari Stasiun Lebak
Bulus pukul 11.39 dan sampai di Stasiun Bundaran HI pukul 12.07. Hanya 28
menit!
Turun di Stasiun Lebak Bulus, saya tidak mau ketinggalan
mengabadikan momen ini. Saya langsung cekrak-cekrek dengan kamera smartphone
saya. Harap maklum jika hasil fotonya kurang bagus hehe.
|
MRT Jakarta dari kejauhan |
|
Bagian depan MRT Jakarta |
|
MRT Jakarta terparkir di dekat Stasiun Lebak Bulus |
Puas foto-foto, kami pun langsung bergegas untuk pulang
kembali naik MRT jurusan Bundaran HI. Kami menuruni tangga untuk menuju peron
keberangkatan di seberangnya. Kami menunggu beberapa menit. Tampak para
penumpang berbaris dengan disiplin di garis yang ada. Semoga kedepannya bisa
terus disiplin begini ya.
|
Anrti menunggu kedatangan MRT Jakarta |
|
Suasana Stasiun MRT Lebak Bulus |
Saat akan keluar dari Stasiun Bundaran HI, kami diminta untuk tap out kartu BNI Tap Cash kami, dan yang mengherankan saldo kami tidak berkurang! Masih tetap di angka yang sama. Kami juga tidak tahu kenapa. Mungkin memang sudah rejeki hehe (seneng dapet gratisan).
|
Stasiun MRT Bundaran HI |
Sekian kisah kami
mencoba naik MRT Jakarta. Dengan adanya MRT Jakarta ini, saya berharap semakin banyak orang yang mau naik transportasi umum sehingga dapat mengurangi kemacetan di Jakarta. Semoga juga para pengguna MRT Jakarta dapat menjaga kebersihan dan bersikap disiplin serta tertib selama penggunaannya. Enggak sabar nunggu rute-rute MRT Jakarta yang lain untuk kedepannya.
Good luck Jakarta-ku.
Labels: EXPLORE JAKARTA