Belakangan jadi sering keinget sama lagu Blue yang 'All Rise' terutama pas lirik "I'm telling you now, objection overruled" yang pas dinyanyiin sama Lee Ryan. Objection overruled itu artinya keberatan ditolak. Di lagu itu menceritakan kisah cinta personel Blue yang bermasalah, kemudian mereka seperti sedang men-sidang pacar-pacar mereka atas kesalahannya sehingga hubungan mereka bermasalah. Kemudian muncul lah 'objection overruled' yang berarti keberatan/alasan pacar-pacar mereka atas tuntutan mereka di 'sidang' tersebut ditolak. Hehe, lucu kan?
Tapi bukan itu sebenernya yang ingin saya bahas di sini. Objection overruled yang saya maksud lebih luas lagi, yaitu mencakup dalam kehidupan kita sehari-hari, bagaimana kita sering beralasan macam-macam untuk melakukan kewajiban kita. Terutama dalam hal ibadah. Misalnya saja tentang solat lima waktu yang wajib dilakukan oleh semua muslim. Tapi ada saja yang alasan yang dilontarkan sebagai excuse untuk tidak solat. Yang paling sering kita dengar adalah alasan 'tidak sempat'. Padahal jika kita memang benar-benar niat untuk solat, tentu kita bisa saja mengakali kesibukan kita untuk menyempatkan waktu untuk solat. Jika kita terus beralasan 'tidak sempat' mau sampai kapan? Apa sampai kita tidak sibuk lagi yaitu saat kita sudah masuk liang lahat? Naudzubillah.. :(
Permisalan yang kedua adalah tentang berhijab. Sudah sangat umum jika kita mengajak orang lain atau teman kita untuk berhijab, kebanyakan mereka menjawab "nanti saja kalau sudah dapat hidayah dari Allah". Aku bukan tipe orang yang pandai mempengaruhi orang lain dengan perkataan, jadi aku langsung kicep kalau mereka sudah beralasan demikian. Dalam hati aku sedih sekaligus miris. Bagaimana bisa mereka berpendapat begitu. Bukankah Allah telah jelas-jelas memerintahkan muslimah untuk menutup auratnya dengan berhijab? Allah pun sudah memberikan petunjuk dalam Al-Quran dan Rasulullah pun mengajarkannya. Lagipula menurutku jika hidayah tidak akan datang jika ditunggu. Ia hanya akan datang jika kita mencarinya. Dengan cara banyak membaca Al-Quran, membaca buku, atau bertanya dengan teman yang lebih paham. Allah tentu akan menilai usaha kita untuk mencari hidayah tersebut, dan tentu Allah akan memberinya kepada kita. Mendapat hidayah bukan dengan berdiam diri dan melakukan maksiat terus-menerus. Allah yang Maha Mengetahui apakah kita menginginkan hidayah itu atau tidak. Jangan samapai kita merugi dengan terus beralasan 'hidayah' yang tak kunjung datang hingga Allah memanggil kita.
Dan pengalaman pribadi saya sendiri itu mengenai belajar. Keseharian saya dipenuhi kesibukan kuliah dan mengajar. Jika dirata-ratakan setiap hari saya kuliah dari pagi sampai siang, setelah itu saya lanjut mengajar sampai malam hari kira-kira jam 9 malam. Hampir tidak ada jeda dan waktu istirahat kecuali untuk solat. Untuk urusan makan pun saya kadang sambil mengajar.Dan hampir tidak ada waktu bagi saya untuk belajar tiap harinya. Untungnya ada adik saya yang menggantikan saya mengajar. Waktu luang bagi saya adalah hari Sabtu di mana saya mengajar hanya sampei jam 5 sore dan hari Minggu yang full libur kuliah dan mengajar.
Saya jadi terpikirkan untuk menggunakan istilah 'objection overruled' untuk diri saya sendiri. Yang berarti saya tidak boleh beralasan kesibukan mengajar yang mengambil hampir setengah rutinitas saya, sebagai alasan untuk tidak berprestasi di bidang akademik saya. Saya tidak mau semangat belajar saya jadi kendur karena kecapekan ngajar. Saya juga tidak mau berlasan 'ah gue kan kuliah sambil ngajar, wajar dong kalau nilai gue pas-pasan'. Jika terlintas hal seperti itu saya langsung sadarkan diri saya sendiri OBJECTION OVERRULED. Gak ada alasan! Masih ada hari Sabtu dan Minggu buat belajar dan ngerjain tugas. Masih ada malam yang panjang untuk mengulang pelajaran. Hasilnya? Alhamdulillah :D
Jadi buat teman-teman pembaca, ayo lakukan kewajiban tanpa tapi dan nanti. Semoga kita bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dan kita bukan termasuk orang-orang merugi. See you on next post ya.. :)
Labels: Diary